Menelusuri Jejak Revolusi Sepak Bola Arab Saudi: Dari Yang Tak Dikenal Hingga Jadi Sorotan dunia

Terdengar seperti sebuah dongeng yang tak mungkin terjadi: bintang-bintang sepak bola papan atas dunia seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, N’Golo Kanté, dan Neymar telah bergabung dengan Saudi Pro League (SPL) – liga sepak bola kasta teratas di Arab Saudi. Tidak ada yang dapat memungkiri, fakta ini telah mengguncangkan dunia sepak bola dan mengubah pandangan kita tentang apa yang bisa dicapai oleh sebuah liga yang sebelumnya hampir tak dikenal.

Sebuah pertanyaan yang mungkin menghantui pikiran banyak orang adalah: bagaimana mungkin SPL, entitas yang dahulu tidak terdengar namanya, tiba-tiba menjadi topik utama dalam percakapan sepak bola global? Kita harus berangkat dari awal perjalanan.

Cristiano Ronaldo calls 500th goal ‘great feeling’ in ‘very solid’ win for Al-Nassr (Credit: Goal.com)

Continue reading “Menelusuri Jejak Revolusi Sepak Bola Arab Saudi: Dari Yang Tak Dikenal Hingga Jadi Sorotan dunia”

Menguji Ketangguhan Daerah

Siapa yang menyangka, 2020 merupakan tahun dengan dua wajah ekonomi dunia yang kontras.

Di awal tahun, wajah optimisme muncul dari adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Tiongkok untuk mengakhiri perang dagang. Setidaknya, kesepakatan tersebut sedikit mengurangi ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dunia. Tidak mengherankan, Dana Moneter Internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,3% pada tahun 2020, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sekitar 2,9%.

Baru berjalan beberapa bulan, wajah ekonomi dunia berubah menjadi pesimisme. Penyebaran Covid-19 yang masif telah mengirimkan hampir seluruh negara ke ambang resesi ekonomi. Ekonomi Indonesia pada kuartal pertama hanya tumbuh 2,97%, dimana angka ini sangat jauh dari target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan di dalam APBN 2020 sekitar 5,3%.

Potret Masamba Pasca Banjir [Credit: Fanspage FB Kota Malili]
Continue reading “Menguji Ketangguhan Daerah”

Selamat Datang Revolusi Industri Keempat ! *

“Selamat datang di masa depan”.

Kutipan itu mungkin tampak klise, namun meninggalkan pesan yang bermakna bagi siapapun yang sudah menyaksikan film dokumenter garapan National Geographic. Film berjudul Year Million Eternity: Future Humans ini, sukses menggambarkan semakin majunya kehidupan manusia di masa yang akan datang berkat adaptasi teknologi.

Pic+suggestion+1+(1)

Continue reading “Selamat Datang Revolusi Industri Keempat ! *”

Mata Uang dan Hajat Hidup Orang Banyak*

Jika kita membuat daftar, negara dengan ekonomi yang mencemaskan, maka Venezuela dan Zimbabwe-lah yang layak untuk dimasukkan.

Tentu kita bertanya, mengapa Venezuela yang notabene memiliki  cadangan minyak terbesar di dunia, atau pun Zimbabwe yang bergelimang pangan dan berlian, bisa terjerembab ke dalam jurang perekonomian yang mencemaskan? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita telusuri perkembangan ekonomi kedua negara.

_103084007_8c7765ff-5f3b-4b92-97b4-e7d623fa6b5c.jpg

Continue reading “Mata Uang dan Hajat Hidup Orang Banyak*”

Mencegah Satu Periode yang Hilang*

Setelah Perang Dunia Kedua, Jepang menikimati berkah perekonomian yang tumbuh pesat. Industrialisasi hampir menyentuh seluruh penjuru Jepang. Pada 1970-an, Jepang merupakan kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Pada puncaknya, di akhir 1980-an, Jepang menjelma menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

boat-1563778_960_720.jpg

Continue reading “Mencegah Satu Periode yang Hilang*”

Para Bandar dan Kokangan Senjata*

Dalam beberapa waktu belakangan ini, hukuman mati dan narkoba menjadi daya tarik dalam “monopoli” isu. Bukan berarti tak ada lagi hal lain yang menarik untuk dibahasakan dalam “pasar gagasan”. Tentu, kita masih ingat gertakan Abott serta pamrih atas musibah Aceh 2004, yang entah disengaja di susul pula oleh Dilma Rousseff. Dan terakhir, surat terbuka dari penyanyi berkebangsaan Prancis yang dahulunya “ber-KTP” Indonesia, Anggun Cipta Sasmi. Lokus mereka jelas─hukuman mati telah meminggirkan sisi kemanusiaan.

foto-i-doser-bukan-narkotika-jenis-baru
[Foto: National Geographic Indonesia]
Continue reading “Para Bandar dan Kokangan Senjata*”

Berguru Kebahagiaan: Dari Bhutan hingga Skandinavia*

Setahun pasca krisis ekonomi global pada 2008, keraguan terhadap pendapatan nasional sebagai jawaban dari kesejahteraan sosial, telah disuarakan oleh ekonom mahsyur sekaliber Joseph Stiglitz, Amartya Sen, dan Jean-Paul Fitoussi. Data statistik pendapatan nasional yang tersaji di atas kertas tampak benar secara konsep, namun tak mampu memotret beberapa fenomena yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

pexels-photo-156731.jpeg

Continue reading “Berguru Kebahagiaan: Dari Bhutan hingga Skandinavia*”